utabruch.blogspot.com

­ ­
<>Selamat Datang di www.utabruch.blogspot.com, Kehadiran anda amat sangat berarti bagi situs saya

Laman

paid promote

Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate

Arsip Blog

Anda Adalah Pengunjung Ke :

Kamis, 05 Mei 2011

Perompak Somalia dan Sejarahnya

Perompak Somalia dan Sejarahnya
           Perompak layaknya seorang pencuri yang nekat menghadapi diri kita.Biasanya seorang pencuri mencuri dengan sembunyi-sembunyi.Tetapi kalau perompak mencuri dengan terang-terangan.Masih ada dalam ingatan kita tentang Perompak Somalia yang merompak kapal Sinar Kudus yang berisi 20 orang awak kapal menjadikan sebuah pelajaran berharga bagi kita semua.
Sejarah Perompak Somalia memang asing di telinga kita,dengan usaha  merompak duit hasil rampokan mereka bagi-bagi ke keluarga, ke klan, ke kawan perompak, dan sisanya dibelikan senjata dan kapal baru.
Menurut pengamatan Warga Somalia bernaman Mohamed Mohamed pembajak terbagi menjadi dua bagian,yaitu :
1.Perompak dari kelompok nelayan
Mereka adalah mantan para nelayan dapat dikatakan  tulang punggung.Merekalah yang mengetahui lebih tentang Teluk Aden.
2.Perompak mantan milisi dari perang saudara somalia
Mereka adalah esksekutor perompak sekaligus yang maju menyerang korban.
3.Perompak ahli IT
Mereka yang mengoprasikan peralatan canggih sekaligus yang komunikasi lewat satelit dan ahli senjata.
Pada riset Inggris mengatakan aksi perompakan menimbulkan kerugian kurang lebih 30 juta dolar AS.Aksi perompak ini dimulai berkisar tahun 2007.Perompakpun tidak bodoh dan akan meminta tembusan yang semakin tinggi apabila waktu pembayaran tuntutannya terlalu lama.Menurut Abdulkadil Mohamed(warga Garowe) mengatakan realitas yang dihadapi warga pesisir Somalia. “Mereka tidak menganggap dirinya perompak. Mereka menganggap dirinya penjaga pantai (coastguard). Adalah ilegal fishing di sini yang merubah mereka jadi perompak.
“Mereka punya duit, mereka punya kekuasaan, dan mereka makin kuat setiap hari,” kata Abdi Farah Juha(Garowe).Yang jelas harus waspada ketika berlayar apalagi melalui daerah Teluk Aden.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar